Sabtu, 30 Mei 2015

4 Alasan Harus Berhenti Nonton Drama Korea

Baru-baru ini Saya menemukan drama korea baru judulnya School 2015: Who Are You. Ceritanya seru, bikin penasaran. Tapi Saya sadar harus berhenti nonton drama korea itu karena beberapa alasan.

Satu. Untuk menjaga mata.

Allah sudah menetapkan bahwa zinanya mata itu dengan memandang, yaitu memandang yang haram dilihat bagi kita. Misalnya memandang wajah orang yang bukan mahram kita. Walaupun wajah lelaki itu boleh kelihatan, tapi tidak boleh dilihat/dipandang. Wajah cewek juga sama, boleh kelihatan tapi laki-laki tidak boleh memandangnya. Di drama-drama korea itu kan kebanyakan cewek-ceweknya berpakaian yang minim, auratnya kemana-mana, maka kita yang melihatnya pun dosa. Pemain-pemain cowoknya juga tak jarang ada yang menunjukkan auratnya, misalnya bertelanjang dada, atau bercelana pendek.

Sayyidina Ali bin Abi Talib pernah berkata: "Orang yang tidak menguasai matanya, hatinya tidak ada harganya". Kalau apa yang kita lihat bermasalah, bagaimana dengan hati kita? 



“Katakanlah kepada laki-laki yang beriman agar mereka menjaga pandangannya dan memelihara kemaluannya yang demikian itu lebih suci bagi mereka. Sungguh Allah Maha mengetahui apa yang mereka perbuat”. -- Surat An-Nur ayat 30.
“Dan katakanlah kepada para perempuan yang beriman agar mereka menjaga pandangannya dan menjaga kemaluannya...”-- Surat An-Nur ayat 31.

Dua. Melalaikan.

Kalau lagi nonton drama korea, dan ada pekerjaan lain yang sedang dikerjakan, bisa tidak konsentrasi pada pekerjaan itu, atau bahkan menundanya karena ingin menyelesaikan menonton drama korea. Bahkan bisa sampai lupa pada kewajiban seperti shalat, belajar, membantu orangtua, etc. Kalau sudah seperti itu, tentu drama yang ditonton jadi hal yang sia-sia, bahkan merugikan buat diri kita.

Di antara tanda kebaikan Islam seseorang adalah meninggalkan perkara-perkara yang tidak bermanfaat baginya.” (Hadits hasan, diriwayatkan oleh At-Tirmidzi No. 2318 dan yang lainnya).

Bagaimana kalau saat shalat sering terbayang-bayang adegan di drama korea yang baru kamu tonton, atau terbayang-bayang wajah tokoh utamanya yang ganteng/cantik itu? Atau ingin cepat-cepat menyelesaikan shalat karena ingin segera nonton lanjutan ceritanya? Shalat kita jadi gak khusyu'. Apalagi kalau genrenya teen drama dan misteri, kaya School 2015 itu.
Maka kecelakaanlah orang-orang yang shalat, (yaitu) orang yang lalai dari shalatnya. (Surat Al-Maa'uun ayat 5 - 6)
 

Tiga. Buang-buang waktu.

Demi masa. Sesungguhnya manusia itu benar-benar dalam kerugian. (Surat Al-'Ashr ayat 1-2)
Waktu ibarat pedang, kalau kita tidak bisa menggunakan waktu untuk melakukan kegiatan yang baik dan bermanfaat, maka waktu kita akan disibukkan hal-hal yang sia-sia.

Kalau kamu tipe orang yang bisa memanajemen waktu dengan baik, mungkin tetap bisa mengerjakan kewajiban-kewajibanmu dengan baik meskipun tetap mempertahankan untuk menonton drama korea. Tapi pertimbangkanlah tentang zina mata yang saya sebutkan di poin pertama tadi.

Daripada nonton drama korea, mending waktunya digunakan untuk menyelesaikan tugas, untuk beres-beres rumah, membantu orangtua, ngajarin adik baca Al-Qur'an, berkunjung ke rumah kerabat untuk menyambut silaturrahim, untuk introspeksi diri (apa aja sih kewajiban kamu sebagai seorang muslim(ah) yang masih belum bisa kamu laksanain dengan baik; dosa-dosa apa yang masih sering kamu lakukan; etc), dan masih banyak lagi hal-hal yang lebih bermanfaat untuk (masa depan) kamu lagi bernilai ibadah. Terutama menyiapkan 'bekal' untuk akhirat nanti.

'Siapakah orang mukmin yang paling cerdas?’. Beliau menjawab, ‘Yang paling banyak mengingat mati, kemudian yang paling baik dalam mempersiapkan kematian tersebut, itulah orang yang paling cerdas.’ (HR. Ibnu Majah, Thabrani, dan Al Haitsamiy. Syaikh Al Albaniy dalam Shahih Ibnu Majah 2/419 berkata : hadits hasan)

Empat. Banyak Mudharatnya.

Ya, mudharatnya diantaranya ada di poin satu sampai tiga di atas.

Semoga Allah selalu memberi kita petunjuk dan menetapkan hati kita di atas agama Islam. Semua kebenaran hanya dari Allah, dan kesalahan murni dari diri Saya sendiri dan mungkin dari saytan. Saya juga masih belajar untuk meninggalkan hal yang tidak bermanfaat.
Sesungguhnya jika engkau meninggalkan sesuatu karena Allah, niscaya Allah akan memberi ganti padamu dengan yang lebih baik.” (HR. Ahmad 5: 363. Syaikh Syu’aib Al Arnauth mengatakan bahwa sanad hadits ini shahih)
Semoga bermanfaat! :)

*
Referensi:


2 komentar:

  1. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  2. Minta izinnya, postingan saudari saya kutip dalam tulisan saya, silahkan lihat di
    http://lokiarawarisan.blogspot.co.id/2016/06/drama-korea.html
    Terima kasih atas postingan bagus di atas :D

    BalasHapus